This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pages

Minggu, 16 September 2012

SEJARAH UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG


Universitas Brawijaya yang berkedudukan di kota Malang, Jawa Timur, didirikan pada tanggal 5 Januari 1963 dengan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor : 1 tahun 1963, dan kemudian dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 196 tahun 1963 tertanggal 23 September 1963.
Universitas ini semula berstatus swasta, dengan embrio yang ada sejak tahun 1957, yaitu berupa 2 fakultas : Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi yang merupakan cabang Universitas Swasta Sawerigading, Makassar (Ujung Pandang). Kedua fakultas itu perkembangannya nampak kurang menggembirakan, sehingga dikalangan mahasiswa timbul keresahan.

Beberapa orang tokoh mahasiswa yang menyadari hal ini kemudian mengadakan pendekatan-pendekatan kepada para pemuka masyarakat. Akhirnya, pada suatu pertemuan yang mereka lakukan di Balai Kota Malang pada tanggal 10 Mei 1957, tercetus gagasan untuk mendirikan sebuah Universitas Kotapraja (Gemeentelijke Universiteit) yang diharapkan lebih dapat menjamin masa depan para mahasiswa.

Sebagai langkah pertama ke arah itu, dibentuklah Yayasan Perguruan Tinggi Malang pada tanggal 28 Mei 1957. Yayasan ini kemudian membuka Perguruan Tinggi Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (PTHPM) pada tanggal 1 Juli 1957. Mahasiswa dan dosen PTHPM terdiri dari bekas mahasiswa dan dosen Fakultas Hukum Universitas Sawerigading. Hampir bersamaan dengan itu, pada tanggal 15 Agustus 1957 sebuah Yayasan lain, yakni Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang mendirikan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (PTEM). Pada perkembangan berikutnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotapraja Malang dengan sebuah keputusannya tertanggal 19 Juli 1958 mengakui PTHPM sebagai milik Kotapraja Malang. Pada peringatan Dies Natalies ke III PTHPM tanggal 1 Juli 1960, diresmikan pemakaian nama Universitas Kotapraja Malang. Universitas itu kemudian mendirikan Fakultas Administrasi Niaga (FAN) pada tanggal 10 Nopember 1960.

Pada acara Peringatan Dies Natalis pertama Universitas Kotapraja Malang, nama Universitas ini diganti menjadi Universitas Brawijaya. Nama ini diberikan oleh Presiden Republik Indonesia melalui kawat nomor : 258/K/1961 tanggal 11 Juli 1961.
Selanjutnya pada tanggal 3 Oktober 1961 diadakan penggabungan antara Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang yang mengasuh PTEM ke dalam sebuah yayasan baru yang bernama Yayasan Universitas Malang.

Dengan demikian Universitas Brawijaya memiliki 4 buah fakultas, yakni Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (FHPM) yang semula PTHPM, Fakultas Ekonomi (FE) yang semula bernama PTEM, Fakultas Administrasi Niaga (FAN) dan Fakultas Pertanian (FP). Penggabungan tersebut adalah salah satu usaha yang harus ditempuh untuk memperoleh status negeri bagi Universitas Brawijaya, karena sebelum itu walaupun diakui sebagai milik Kotapraja Malang, semua pembiayaan Universitas masih menjadi tanggungjawab Yayasan. Guna memenuhi syarat penegerian, maka pada tanggal 26 Oktober 1961 Universitas Brawijaya mendirikan sebuah Fakultas baru yaitu Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP).

Usaha yang dirintis selama beberapa tahun tersebut akhirnya menemui titik terang. Dalam sebuah pertemuan antara Panglima Daerah Militer VIII Brawijaya, Presiden Universitas Brawijaya, Presiden Universitas Tawangalun (Jember) serta Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan pada tanggal 7 Juli 1962, ternyata Menteri PTIP menyanggupi untuk menegerikan Universitas Brawijaya secara bertahap. Yang akan dinegerikan pertama adalah fakultas-fakultas eksakta, sedangkan fakultas sosial masih dalam pertimbangan.

Dengan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor : 92 tertanggal 1 Agustus 1962 Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan diberi status negeri, terhitung sejak tanggal 1 Juli 1962 dan berada di bawah naungan Universitas Airlangga.

Sambil menunggu proses selanjutnya, pada tanggal 30 September 1962, Fakultas Administrasi Niaga diubah namanya menjadi Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan (FKK), untuk menyesuaikan diri dengan Undang-Undang Perguruan Tinggi Nomor 22 tahun 1961.

Sementara itu di Probolinggo pada tanggal 28 Oktober 1961 dibuka sebuah Perguruan Tinggi Jurusan Perikanan Laut oleh Yayasan Pendidikan Tinggi Probolinggo. Jurusan ini kemudian menjadi salah satu jurusan dari Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan, yakni berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP No. 163 tahun 1963 tanggal 25 Mei 1963.

Pada tanggal 5 Januari 1963, Universitas Brawijaya dengan seluruh fakultasnya dinegerikan dengan Keputusan Menteri PTIP Nomor 1 tahun 1963. Fakultas Pertanian serta Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan yang semula berada di bawah naungan Universitas Airlangga dikembalikan ke Universitas Brawijaya. Selain itu diresmikan pula cabang-cabang Universitas Brawijaya di Jember, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakultas Kedokteran. Cabang di Jember ini semula adalah fakultas-fakultas dari Universitas Tawangalaun.

Dengan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 97 tahun 1963 Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan di Kediri, terhitung sejak tanggal 15 Agustus 1963 ditetapkan sebagai cabang Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan Universitas Brawijaya.

Surat Keputusan Menteri PTIP tentang penegerian itu telah dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 196 tahun 1963 yang berlaku sejak tanggal 5 Januari 1963. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari lahir (Dies Natalis) Universitas Brawijaya.

Jumat, 14 September 2012

Yang unik dan menarik dari JFC ( Jember Fashion Carnaval )







Untuk kali pertama, penyelenggara Jember Fashion Carnaval (JFC) melibatkan artis. Penyanyi Ashanty memeragakan busana pada pembukaan JFC 2012, sedangkan suaminya, vokalis, pencipta lagu, dan produser musik Anang Hermansyah tampil pada penutupannya."Anang kan orang kelahiran Jember. Lha, Ashanty kemarin (6/7/2012) juga baru saja diresmikan menjadi warga Jember pada acara ngunduh mantu," tutur Dynand Fariz, orang pertama di balik keberhasilan JFC.


Di usianya yang kesebelas ini, JFC semakin matang dalam menyelenggarakan karnaval. You know what?! Jember menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki karnaval berstandar internasional. Selain itu, karena keeksistensian, kehebohan dan kreatifitasnya menjadikan Dynand Fariz, sang Presiden JFC salah seorang yang akan menentukan standar penyelenggaraan karnaval di Indonesia. Weeww… Benar-benar suatu perstasi yang layak dibanggakan! Belum cukup disitu, seorang Dynand Fariz juga menjadi konsultan penyelenggaraan Jakarta Fashion and Food Festival, Solo Batik Carnival dan juga Banyuwangi Ethno Carnival. Tidak bisa dipungkiri memang, SBC dan BEC lahir karena JFC. Lihatlah konsep kostum yang mereka kenakan, sangat-sangat JFC… Berbanggalah kita yang terlahir di Jember karena kota suwar-suwir ini mempunyai sebuah event yang super duper keren dan mampu menjadi percontohan bagi daerah lainnya, bahkan Jakarta sekalipun!

Jember Fashion Carnaval ini juga mempunyai tujuan mulia, tidak hanya ingin menyuguhkan tampilan menarik dan pelaksanaan yang semakin terkoordinasi rapi, namun juga ingin memacu tumbuhnya industri kreatif di Jember tercinta ini. Selain itu, mereka semua terpacu untuk membuat Jember mampu menggantikan posisi Jakarta sebagai pusat kota mode dan karnaval di Indonesia!! Sebuah cita-cita yang hanya menunggu sedikit waktu untuk terwujud menurut saya pribadi. Tidak ada hal yang tidak mungkin, semuanya berawal dari mimpi dan tindakan nyata… Contoh riil nih ya, kini di Jember sudah dibangun jaringan Hotel Aston dan tahun depan juga akan dibangun Hotel Aryaduta!! Gilak! Semuanya menyatakan bahwa mereka berani melebarkan jaringannya sampai ke Jember hanya gara-gara Jember punya JFC…!

So, apa yang bakal disuguhkan dalam gelaran JFC XI kali ini?! JFC 2012 mengambil tema “EXTREMAGINATION”, yang dapat diartikan sebagai “imaginasi tanpa batas”. Di dalamnya akan ada 10 defile yang mewakili beragam keunikan. Sebut saja : 1. Rome Empire yang akan menghadirkan kegagahan para pejuang dan wanita era Romawi yang anggun, 2. Madurese, sebuah konsep yang dihadirkan untuk menjawab keraguan banyak orang akan kecintaan JFC terhadap tradisi dan budaya Jember, 3. Oceanarium, berisi berbagai macam binatang laut, 4. Persians, yang siap menghadirkan aura Timur Tengah dengan kostum merah menyala, 5. Orchidaceae, berawal dari ide untuk memvisualisasikan salah satu tanaman langka di dunia (angrek is in the house!), 6. Savana, di dalamnya akan ada banyak hewan-hewan buas, beware! 7. Mushroom, menghadirkan “keimutan” berbagai macam jejamuran, 8. Dragon, dihadirkan mengingat tahun ini adalah tahun naga dalam kalender China (psstt… bocoran, akan ada Liang Liong sepanjang 100 meter di dalam defile!), 9. Trinidad and Tobago, mungkin ini salah satu defile terseru, dengan kostum heboh berwarna-warni, setiap peserta akan menggoyangkan pinggulnya dan menebarkan senyum di sepanjang runaway, yang terakhir 10. Planet Heredity, imajinasi akan adanya kehidupan “gawul” di planet lain selain bumi, mereka akan menghadirkan lampu-lampu disko dan sebagainya…


Sumber : www.jemberfashioncarnaval.com

Sudah kebayang dengan keseruannya?! Tambahan info lagi nih, biar semakin mupeng untuk hadir nonton secara langsung. JFC XI ini akan diikuti kurang lebih 600-an peserta, 2800-an tamu VVIP, 200-an media dari seluruh dunia, serta 962 fotografer terdaftar. Benar-benar angka yang fantastis yak sodara-sodara?! Tamu-tamu VVIP, selain penonton yang membeli tiket dan keluarga peserta, perwakilan dari propinsi dan kota-kota lain juga dipastikan hadir, termasuk Dispar DKI Jakarta, Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif, juara L-Men 2012, bahkan Anang dan Ashanti juga akan hadir untuk menyumbangkan suaranya.

Yang menarik lainnya, seperti tahun kemarin, perhelatan kali ini juga akan menampilkan JFC Kids dimana sebanyak 50 anak berusia antara 6-7 tahun berlenggak-lenggok mengenakan kostum ala JFC. Kebayang gimana unyunya mereka?! Hehehe…


Sumber : www.jemberfashioncarnaval.com

Nah, untuk rek-arek Jember, jadilah tuan rumah yang baik dalam menyambut setiap tamu yang hadir di kota kebanggaan kita ini. Dan untuk semua pihak yang akan menonton secara langsung, hargailah setiap kreasi peserta. Mereka mendesain, membiayai dan menjahit kostum dengan usaha serta dana pribadi yang tidak sedikit. Biarkan mereka berjalan di sepanjang runaway dengan rasa penuh kebanggaan. Jangan merusak kostum dan menghalangi mereka berjalan agar semuanya terpuaskan… Betul?! #ala Kiwil. JFC adalah milik kita bersama, maka dari itu sudah selayaknya kita mendukung segala upaya yang dapat membuat JFC dan Jember semakin terlihat “WAH” di mata dunia luar.

Sebagai berita pamungkas, denger-denger liputan media di JFC XI kali ini menjadi liputan fashion runaway terpanjang di dunia!! Another “WOW” thing from Jember. Daaaannnn, kabar yang langsung keluar dari mulut Mas Fariz dan membuat saya melongo beberapa detik adalaaahhh tahun depan JFC bakal dihelat sepanjang 3 hari dan disiarkan langsung ke seluruh penjuru dunia!! WOOOWWW!!! Jember yang dulunya kota kecil, tidak dilirik oleh orang luar, kini mulai menjadi pusat perhatian dunia…

Nah, ngiler dan penasaran bagaimana showtime mereka?! Persiapkan dirimu larut di dalam kehebohan karnaval terbesar keempat di dunia ini (setelah Mardi Grass di New Orleans US, carnaval jalanan di Rio de Janeiro dan Fastnatch di Koln Jerman) pada tanggal 8 Juli 2012!

Lagu Buruh Tani

Buruh Tani





Am
buruh tani mahasiswa rakyat miskin kota
Dm Am


bersatu padu rebut demokrasi
Dm Am
gegap gempita dalam satu suara
G Am
demi tugas suci yang mulia
Am
hari-hari esok adalah milik kita
Dm Am
terciptanya masyarakat sejahtera
Dm Am
terbentuknya tatanan masyarakat
G Am
indonesia baru tanpa orba
G Am
marilah kawan mari kita kabarkan
G Am
di tangan kita tergenggam arah bangsa
G Am
marilah kawan mari kita nyanyikan
G Am
sebuah lagu tentang pembebasan
Am Dm Am
di bawah kuasa tirani kususuri garis jalan ini
Dm Am G Am
berjuta kali turun aksi bagiku satu langkah pasti